Konsep metaverse, sebagai dunia virtual 3D yang imersif dan interaktif, kini tak lagi sekadar fiksi ilmiah, melainkan mulai menunjukkan potensi revolusioner di berbagai sektor, termasuk medis. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tidak ketinggalan dalam menangkap gelombang inovasi ini, dengan mulai menjajaki proyek percontohan metaverse medis untuk tujuan pelatihan dan konsultasi virtual.
Potensi metaverse dalam dunia medis sungguh besar. Dalam hal pelatihan, metaverse dapat menyediakan simulasi yang sangat realistis untuk prosedur bedah, intervensi medis, atau bahkan penanganan kasus darurat. Dokter dan calon dokter dapat berlatih dalam lingkungan virtual tanpa risiko terhadap pasien, mengulang prosedur berulang kali, dan menerima umpan balik instan. Ini akan sangat meningkatkan keterampilan teknis dan pengambilan keputusan klinis. Bayangkan seorang residen bedah dapat “melakukan” operasi kompleks berkali-kali di metaverse sebelum menghadapi pasien sungguhan.
Selain pelatihan, metaverse juga membuka jalan bagi konsultasi virtual yang lebih mendalam dan personal. Telemedisin saat ini umumnya terbatas pada komunikasi 2D melalui video. Namun, dalam metaverse, pasien dan dokter dapat berinteraksi dalam representasi avatar 3D, memungkinkan pemeriksaan virtual yang lebih detail, visualisasi data medis dalam bentuk 3D, atau bahkan tur virtual ke anatomi tubuh manusia untuk edukasi pasien. Ini dapat sangat membantu dalam kondisi-kondisi yang memerlukan penjelasan visual kompleks atau ketika pasien berada di lokasi yang sulit dijangkau.
Proyek percontohan IDI dalam metaverse medis diharapkan dapat menjadi jembatan menuju adopsi teknologi ini secara lebih luas. Tentu, ada tantangan yang harus dihadapi, seperti infrastruktur teknologi, keamanan data, dan penerimaan pengguna. Namun, dengan perencanaan yang matang dan kolaborasi dengan pakar teknologi, IDI dapat memposisikan Indonesia sebagai salah satu pionir dalam pemanfaatan metaverse untuk kemajuan kesehatan. Langkah ini bukan hanya tentang teknologi, melainkan tentang peningkatan kualitas layanan medis dan aksesibilitas bagi seluruh masyarakat.