Abstrak

Gigi tiruan sebagian kerangka logam merupakan salah satu jenis prostesis yang sering digunakan dalam kedokteran gigi untuk menggantikan beberapa gigi yang hilang. Salah satu elemen penting dalam pembuatan gigitiruan ini adalah persiapan gigi penyangga yang akan menerima sandaran dari kerangka logam tersebut. Gigi penyangga berfungsi untuk mendukung dan menstabilkan gigitiruan agar dapat berfungsi dengan baik. Artikel ini akan membahas langkah-langkah persiapan gigi penyangga untuk menerima sandaran pada gigitiruan sebagian kerangka logam, serta faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam proses persiapan tersebut.

Kata Kunci: Gigitiruan sebagian, kerangka logam, gigi penyangga, sandaran, prostetik gigi.


Pendahuluan

Gigitiruan sebagian kerangka logam adalah salah satu solusi prostetik yang digunakan untuk menggantikan beberapa gigi yang hilang, terutama pada pasien yang masih memiliki gigi asli yang cukup sehat untuk dijadikan gigi penyangga. Kerangka logam pada gigitiruan ini dirancang sedemikian rupa untuk memberikan dukungan yang kuat dan stabil pada gigi yang tersisa, dengan menggunakan sandaran yang terhubung pada gigi penyangga tersebut.

Keberhasilan dari penggunaan gigitiruan sebagian kerangka logam sangat bergantung pada persiapan yang tepat dari gigi penyangga. Gigi penyangga yang kuat, sehat, dan dalam kondisi yang baik akan membantu memastikan kestabilan dan kenyamanan gigitiruan. Oleh karena itu, persiapan gigi penyangga menjadi langkah yang sangat penting dalam pembuatan gigitiruan sebagian kerangka logam.


Langkah-langkah Persiapan Gigi Penyangga

1. Evaluasi Kesehatan Gigi Penyangga

Sebelum memulai proses persiapan, langkah pertama adalah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi gigi penyangga. Pemeriksaan ini mencakup:

  • Kesehatan gigi dan jaringan periodontal: Gigi penyangga harus sehat, bebas dari infeksi, dan memiliki struktur periodontal yang kuat. Jika terdapat tanda-tanda penyakit periodontal seperti gingivitis atau periodontitis, perawatan terlebih dahulu diperlukan untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.

  • Kondisi gigi: Gigi penyangga yang sudah rapuh atau memiliki karies parah mungkin perlu diperbaiki atau dicabut untuk memastikan stabilitas gigitiruan.

Jika gigi penyangga tidak dalam kondisi optimal, dokter gigi mungkin perlu melakukan prosedur tambahan seperti perawatan saluran akar, penambalan, atau pemasangan mahkota untuk menguatkan gigi yang akan digunakan sebagai penyangga.

2. Pembersihan dan Persiapan Gigi

Setelah gigi penyangga dievaluasi, langkah selanjutnya adalah membersihkan gigi dan jaringan periodontal yang ada di sekitar gigi penyangga. Pembersihan yang teliti penting untuk mencegah infeksi dan untuk memastikan bahwa sandaran gigitiruan dapat melekat dengan baik pada gigi penyangga.

Dokter gigi akan melakukan scaling dan root planing jika diperlukan untuk menghilangkan plak dan kalkulus (karang gigi). Proses ini membantu menjaga kebersihan gigi dan meningkatkan daya tahan gigi penyangga terhadap infeksi.

3. Persiapan Gigi untuk Menampung Sandaran

Setelah pembersihan, gigi penyangga perlu dipersiapkan untuk menampung sandaran gigitiruan. Tindakan yang umumnya dilakukan pada gigi penyangga untuk menampung sandaran meliputi:

  • Pemahatan Gigi: Pemahatan atau pemotongan sebagian struktur gigi dilakukan untuk memberikan ruang bagi sandaran gigitiruan, seperti kepala klip atau sandaran logam. Pemahatan ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak gigi yang sehat.

  • Penghalusan Permukaan Gigi: Permukaan gigi penyangga yang telah dipahat akan dihaluskan untuk menciptakan permukaan yang lebih baik agar sandaran dapat melekat dengan sempurna. Penghalusan ini juga penting untuk memastikan kenyamanan pasien dan mencegah iritasi pada jaringan lunak mulut.

  • Pemasangan Mahkota atau Onlay: Dalam beberapa kasus, jika gigi penyangga memiliki struktur yang lemah atau telah mengalami kerusakan, pemasangan mahkota atau onlay bisa dilakukan untuk memperkuat gigi tersebut sebelum menerima sandaran gigitiruan. Mahkota ini akan melindungi gigi dan memberikan fondasi yang kuat bagi gigitiruan.

4. Pengukuran dan Pencetakan

Setelah gigi penyangga siap, langkah berikutnya adalah pengambilan cetakan dari gigi penyangga dan area sekitar untuk memastikan kecocokan gigitiruan. Dokter gigi akan menggunakan bahan cetak yang akurat, seperti alginat atau silikon, untuk menghasilkan cetakan yang tepat dari gigi penyangga. Hasil cetakan ini akan digunakan untuk merancang kerangka logam dan sandaran yang akan diterapkan pada gigi penyangga.

5. Uji Pasang dan Penyesuaian

Setelah kerangka logam gigitiruan dibuat, dokter gigi akan melakukan uji pasang untuk memastikan bahwa gigitiruan pas dengan baik pada gigi penyangga dan memberikan kenyamanan. Jika ada ketidakcocokan atau ketidaknyamanan, penyesuaian akan dilakukan untuk memastikan gigitiruan terpasang dengan stabil dan nyaman.


Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persiapan Gigi Penyangga

1. Kondisi Gigi Penyangga

Kondisi gigi penyangga memainkan peran penting dalam keberhasilan pemasangan gigitiruan. Gigi yang sehat dan bebas dari infeksi akan lebih mudah untuk dipersiapkan dan lebih stabil dalam mendukung gigitiruan. Sebaliknya, gigi yang rusak atau terinfeksi mungkin perlu diperbaiki terlebih dahulu.

2. Teknik Pemasangan

Teknik yang digunakan dalam memahat dan mempersiapkan gigi penyangga sangat penting untuk memastikan hasil yang baik. Pemahatan yang tepat akan memberikan ruang yang cukup untuk sandaran, sementara penghalusan yang hati-hati akan mencegah kerusakan lebih lanjut pada gigi dan memastikan kenyamanan pasien.

3. Jenis Gigitiruan dan Sandaran

Tipe gigitiruan yang digunakan dan jenis sandaran yang dipilih juga mempengaruhi bagaimana persiapan gigi penyangga dilakukan. Misalnya, pada gigitiruan dengan klip logam atau sandaran yang lebih besar, persiapan gigi penyangga mungkin memerlukan pemahatan yang lebih mendalam untuk memastikan pemasangan yang stabil.